Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTETI FT UGM) pada Hari Jum’at (23/02/18) mendapatkan kesempatan yang sangat berharga karena dapat menyelenggarakan Kuliah Umum dengan topik Digital Economyyang disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Bapak Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. Dimulai pukul 13.00 WIB kuliah berlangsung di Ruang Sidang 2.1 KPFT Fakultas Teknik UGM. Antusiasme mahasiswa UGM menyambut kehadiran Menteri Sekretaris Negara sangat terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dan memenuhi kapasitas ruang yaitu sekitar 300 lebih mahasiswa terlebih dengan dibawakannya topik yang menarik dan sedang banyak diperbincangkan di era saat ini yaitu mengenai Digital Economy. Sebelum dimulainya kuliah disampaikan terlebih dahulu beberapa sambutan, sambutan yang pertama disampaikan oleh Bapak Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D. sebagai Ketua Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM. Dalam sambutannya Beliau sedikit memaparkan mengenai beberapa kuliah yang diberikan untuk mahasiswa untuk meningkatkan soft skill mahasiswa salah satunya Kapita Selekta yang mengangkat beberapa tema diluar keilmuan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi untuk menambah wawasan mahasiswa secara lebih luas. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Skretaris Negara Bapak Prof. Pratikno atas kesediaannya untuk menyapa sekaligus memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh mahasiswa yang hadir. Sambutan juga diberikan oleh Dekan Fakultas Teknik UGM Bapak Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D. yang juga sekaligus membuka secara resmi kuliah umum pada kesempatan tersebut. Kuliah didesain dengan suasana yang lebih santai dengan dimoderatori oleh Bapak Muhammad Nur Rizal, S.T., M.Eng., PhD.
Prof. Pratikno dalam kuliahnya mengawali dengan menekankan kepada mahasiswa bahwa era saat ini adalah era bagi kemajuan bidang electrical engineering dan information technology. Salah satu yang saat ini sudah dikembangkan di era digital economy yaitu penerapan 3D printing technology di berbagai aspek. Inovasi 3D printing ditambah dengan material non metal yang sangat kuat merupakan salah satu kemajuan yang luar biasa akan tetapi juga salah satu inovasi tersebut tentunya memiliki isu ethics dan paradox dimana di dalamnya terdapat manfaat tetapi juga menghasilkan resiko. Era saat ini sudah memasuki industrial revolution 4.0 dimana industrial revolution tersebut dapat memberikan dampak yang disebut dengan disruption. Prof. Pratikno memberikan beberapa contoh dan gambaran nyata dari penerapan 3D printing di berbagai aspek seperti bidang kerajinan, kedokteran, dan aspek lainnya.
Setelah memberikan penjelasan mengenai digital economy di berbagai aspek Prof. Pratikno menekankan kepada audience bahwa salah satu karakter dari revolusi industri 4.0 adalah mengoptimalkan dan mensinergikan pengetahuan dan teknologi yang ada untuk dapat semakin di optimize supaya dapat menghadapi adanya perubahan yang cepat di era revolusi industri 4.0. Hal tersebut salah satunya dapat diwujudkan dengan dilakukannya pembelajaran lintas program studi dimana mahasiswa tidak boleh membatasi diri untuk memperoleh ilmu di bidangnya saja tetapi juga harus membuka diri untuk melihat bidang keilmuan lain yang nantinya dapat dioptimalkan dan disinergikan dengan bidang keilmuan yang sudah ditekuni untuk menghadapi era saat ini. Melalui pemaparan yang sudah disampaikan oleh Prof. Pratikno pada kesempatan yang sangat berharga tersebut diharapkan para mahasiswa bisa menjadi lebih aware dan siap menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan perubahan yang cepat supaya dapat mengambil peluang dari adanya perubahan tersebut salah satunya dengan menerapkan beberapa keilmuan terkait digital economy dan bukannya memperoleh dampak atau disruption dari adanya perubahan tersebut. Setelah seluruh materi selesai disampaikan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan kuliah diakhiri dengan penutupan serta foto bersama para tamu dari UGM, dosen dan pengurus DTETI dengan Bapak Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. (efr)