Bentuk Perintah pada Bahasa Jepang

Ke sini!
Sini!

Pada bahasa Indonesia, banyak bentuk kamus verba yang sudah langsung merupakan bentuk perintah. Contohnya adalah “Makan!”, “Baca!”, dan “Pergi!” Di bahasa Jepang, kita tentunya juga bisa memberikan perintah. Namun kita perlu mengubah verbanya menjadi bentuk perintah terlebih dahulu. Aturannya merupakan salah satu yang tergampang di bahasa Jepang, jadi kamu bisa dengan mudah bersenang-senang (atau mendapat masalah).

Sebelumnya, ingatlah bahwa ini adalah bahasa yang sangat kasar sehingga seharusnya kamu tidak akan sering memerlukannya. Untuk meminta orang melakukan sesuatu, banyak pilihan sopan lain yang tersedia misalnya menggunakan -te kudasai.

Hanya saja, bentuk perintah sangat sering muncul di media seperti dorama, anime, dan manga sehingga kamu perlu mengetahuinya. Saat kamu menemui bentuk ini, perhatikan baik-baik konteksnya. Contohnya adalah dua orang yang sedang bertarung dan meneriakkan “shine!” (Mati sana!). Dalam hal ini, karena mereka memang berniat saling menghabisi tentunya tidak perlu bersopan-sopan.

Bentuk perintah positif

Untuk melakukan konjugasinya, kamu harus bisa membedakan antara verba-ru dan verba-u. Setelahnya ikuti aturan berikut:

Cara membuat bentuk perintah

  1. Verba-ru: Ganti ru dengan ro.
    taberutabero (makan!)
    okiruokiro (bangun!)
    tsuzukerutsuzukero (lanjutkan!/terus!)
  2. Verba-u: Ganti suara u di akhir dengan suara e.
    ikuike (pergi!)
    nomunome (minum!)
    kaerukaere (pulang!)
    hashiruhashire (lari!)
    ganbaruganbare (berusahalah!)
    shinushine (mati!)
  3. Perkecualian: suru menjadi shiro (lakukan!), kuru menjadi koi (datang!), dan kureru menjadi kure (berikan!)

Bentuk perintah negatif

Untuk membuat bentuk perintah negatif, kita tinggal menempelkan na di belakang verbanya. Aturan sederhana ini berlaku untuk semua verba. Perhatikan juga bahwa ada akhiran kalimat na yang menyatakan emosi, namun ini berbeda dengan na yang dipelajari di sini (bisa diketahui dari konteks dan intonasinya).

Cara membuat bentuk perintah negatif
Tambahkan na ke akhir verba. Contoh:

  • taberutaberu na (jangan makan!)
  • iuiu na (jangan mengatakan!)
  • shinushinu na (jangan mati!)
  • surusuru na (jangan melakukan!)

Perhatikan bahwa suru na bisa disingkat menjadi sun na.

Contoh

Di bagian ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan bentuk perintah. Semuanya diambil dari anime CLANNAD AFTER STORY.

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Download: kue.mp3 (175 KB)

朋也:ほら、食え
汐:わあ。
朋也:どうした、独りで食べられるだろう。
汐:いただきます。

tomoya: hora, kue.
ushio: waa.
tomoya: doushita, hitori de taberareru darou.
ushio: itadakimasu.

Tomoya: Nih, makan!
Ushio: Waah.
Tomoya: Kenapa? Bisa makan sendiri kan?
Ushio: Selamat makan.

ほら (hora): lihat!
食う (kuu): makan
どうした (doushita): ada apa?/apa yang terjadi?
独り (hitori): sendiri
食べる (taberu): makan
いただきます (itadakimasu): ungkapan sebelum makan

Ini adalah pembicaraan seorang bapak kepada anaknya. Kata dasarnya adalah kuu (makan) yang merupakan bentuk vulgar taberu.

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Download: ro-na.mp3 (175 KB)

直幸:それじゃ、ここで。
朋也:体に気をつけろよ。
直幸:ああ。
朋也:酒、飲みすぎるなよ。
直幸:ああ。

naoyuki: sore ja, koko de.
tomoya: karada ni ki o tsukero yo.
naoyuki: aa.
tomoya: sake, nomisugiru na yo.
naoyuki: aa.

Naoyuki: Kalau begitu, sampai di sini ya…
Tomoya: Jaga kesehatan loh!
Naoyuki: Iya.
Tomoya: Jangan terlalu banyak minum sake loh!
Naoyuki: Iya.

それじゃ (sore ja): kalau begitu
ここ (koko): di sini
体 (karada): tubuh
気をつける (ki o tsukeru): berhati-hati
ああ (aa): iya
酒 (sake): sake, minuman beralkohol
飲みすぎる (nomisugiru): minum terlalu banyak

Di atas adalah perkataan seorang anak yang sudah dewasa kepada ayahnya. Bukan cara bicara yang sopan ke orang tua, tapi mengingat bahwa si anak ditinggal ibunya sejak kecil dan si ayah hidupnya kacau, maka bisa dipahami juga bahwa anak tersebut kehilangan rasa hormatnya kepada ayahnya sehingga gaya bicaranya seperti itu.

Sampingan: Menambahkan arti “terlalu” dengan kata sugiru

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Download: koi.mp3 (102 KB)

隠れているつもりか。丸見えだぞ。こっち来いよ、んなとこ立ってないで。
kakurete iru tsumori ka. marumie da zo. kocchi koi yo, nna toko tatte nai de.
Mau sembunyi nih ceritanya? Keliatan jelas tahu nggak. Ayo ke sini, jangan berdiri di tempat kaya gitu.

隠れる (kakureru): bersembunyi
つもり (tsumori): rencana
丸見え (marumie): kelihatan jelas
こっち (kocchi): sini
来る (kuru): datang
んな (nna): seperti itu
とこ (toko): tempat
立つ (tatsu): berdiri

Dialog di atas juga pembicaraan ayah ke anaknya. nna merupakan singkatan sonna (seperti itu).

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Download: tekure.mp3 (176 KB)

渚、待ってくれよ、渚。もう少し、話をしよう。聞いてくれてるだけでいいから。
nagisa, matte kure yo, nagisa. mou sukoshi, hanashi o shiyou. kiite kureteru dake de ii kara.
Nagisa, tunggu Nagisa! Kita bicara sedikit lagi yuk. Kamu cukup dengerin aja kok.

渚 (nagisa): pantai (nama orang)
待つ (matsu): menunggu
もう (mou): lebih, lagi
少し (sukoshi): sedikit
話 (hanashi): pembicaraan
する (suru): melakukan
聞く (kiku): mendengarkan
くれる (kureru): melakukan sesuatu untuk orang lain
たげ (dake): hanya
いい (ii): baik

Ini adalah pembicaraan suami kepada istrinya yang baru melahirkan, berusaha agar istrinya tidak hilang kesadaran. Bentuk perintah dari -te kureru yaitu -te kure lebih mengandung makna permohonan dibanding bentuk perintah langsungnya (dalam hal ini mate).

Konjugasi alternatif

Selain konjugasi yang diberikan di atas, suru juga bisa memiliki bentuk perintah seyo. Selain itu, verba-ru juga bisa dibuat ke bentuk perintah dengan mengganti ru menjadi yo. Contohnya, “tabeyo!” juga berarti “Makan!” (Bedakan dengan “tabeyou” yang berarti “mari makan”).

円周率は、3.05より大きい事を証明せよ
enshuuritsu wa, san ten zero go yori ookii koto o shoumei seyo
Buktikan bahwa π (pi) lebih besar dari 3.05!

円周率 (enshuuritsu): π (pi = 3.14159…)
より (yori): dibandingkan, daripada
大きい (ookii): besar
事 (koto): hal
証明 (shoumei): bukti

Bentuk perintah sering ditemukan pada soal-soal seperti pada contoh di atas.

殺せ殺せすべてを殺せ
サツガイ サツガイせよ
korose korose subete o korose
satsugai satsugai seyo

Bunuh! Bunuh! Bunuh semua!
Bunuh! Bunuh!

殺す (korosu): membunuh
すべて (subete): semua
殺害 (satsugai): pembunuhan

Contoh di atas yang diambil dari lirik lagu SATSUGAI menggunakan dua kata berbeda untuk “membunuh” yaitu korosu dan satsugai suru. Bisa dilihat bahwa lagu tersebut menggunakan konjugasi seyo dan bukan shiro.

Contoh di lagu

Bernyanyi lagu anak-anak chouchou

Sebagai penutup, kita akan mengangkat satu lagu anak-anak yang berisi bentuk perintah. Lagu ini berjudul “Chouchou” yang berarti kupu-kupu. Dalam hal ini yang diperintah adalah kupu-kupu sehingga tentunya tidak ada masalah dari segi kesopanan.

Silahkan dengar lagunya di bawah ini (sumber: YouTube)

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.

Download: chouchou.mp3 (338 KB)

ちょうちょう (chouchou, kupu-kupu)

ちょうちょう ちょうちょう 
菜の葉に とまれ
菜の葉に あいたら
桜にとまれ
桜の花の
花から 花へ
とまれよ 遊べ
遊べよ とまれ

chouchou chouchou
na no ha ni tomare
na no ha ni aitara
sakura ni tomare
sakura no hana no
hana kara hana e
tomare yo asobe
asobe yo tomare

Kupu-kupu, kupu-kupu
Hinggaplah ke daun sayuran
Kalau bosan dengan daun sayuran
Hinggaplah ke pohon Sakura
Bunganya Sakura
Dari satu bunga ke bunga lainnya
Hinggaplah, bermainlah
Bermainlah, hinggaplah

ちょうちょう (chouchou): kupu-kupu
菜 (na): tumbuhan sayuran
葉 (ha): daun
とまる (tomaru): berhenti
あく (aku): lelah, capai, bosan
桜 (sakura): pohon sakura
花 (hana): bunga
遊ぶ (asobu): bermain

(Ini adalah versi Jepang dari lagu Jerman aslinya)

Dalam lagu ini kamu bisa menemui verba tomaru (berhenti) dan asobu (bermain) pada bentuk perintahnya. Hal lain yang menarik di lagu ini adalah penggunaan verba aku (飽く) yang merupakan bentuk sastra dari akiru (飽きる, capek, bosan). (Sebagai contoh lain, bentuk sastra dari yameru (berhenti) adalah yamu)

Kalau ingin sedikit latihan tambahan, coba dengarkan lagu-lagu berikut dan cari bentuk perintah di dalamnya:

  • Buono! – Honto no Jibun: lagu | lirik
  • Buono! – Renai Rider: lagu | lirik
  • H.P. All Stars – ALL FOR ONE & ONE FOR ALL!: lagu | lirik

Penutup

Bentuk perintah akan sering ditemui sehingga kamu perlu memahaminya. Walaupun begitu, karena ini adalah bahasa kasar jadi jangan digunakan sembarangan.

Simpan di situs bookmarking sosial:
  • Digg
  • del.icio.us
  • Twitter
  • Facebook
  • Technorati
  • Tumblr
  • Slashdot
  • StumbleUpon
  • Mixx
  • Google Bookmarks
  • Live
  • Identi.ca
  • LinkedIn

Tags: , , , , , , , ,

14 Responses to “Bentuk Perintah pada Bahasa Jepang”

  1. Riri says:

    sugoi naa..
    artikel yg lebih banyak manfaatnya drpd mudaratnya…hahahaha
    *terutama buat yg mau ambil 3kyuu*

  2. Fandri says:

    Lumayan rumit juga, terutama untuk pengecualian2 yang ada. Klo ngga sering denger ato ngomong, ya bakalan sering lupa juga.

    NB: Waktu nyari kata di Wakan, ada pesan “Kata tidak ditemukan dalam filter ini!” saat masuk ke Vocabulary. Peramasalahannya apa ya Sensei, Padahal semua filter udah dicentang.

  3. @Riri-san
    Mudah-mudahan begitu. 3-kyuu no juken ganbare! (bentuk perintah yang sering dipake misal di pertandingan olahraga haha)

    @Fandri-san
    Aku nggak pernah make fitur ‘vocabulary’-nya wakan jadi kurang tahu. Mungkin dari bagian kanan bawahnya (L-G-T-W) bisa coba aktifin semua kategorinya.

  4. ari says:

    kedua lagu dr buono itu ari punya pvnya :D

  5. Roy says:

    sensei, kedengerannya emang kasar banget yah, kesannya selalu pake !!! dibelakangnya. hahaha…

    mungkin yang agak mendekati -te kudasai, is -nasai. walopun -nasai masih kesannya kasar…

  6. kireina_mama says:

    ngomong2 masalah 3kyu aku kenanya di nihon univ.mishima campus lumayan jauh dr apato huhhh…lg ganbattex bljar kanji nih sensei…ごうかく  と いい なあ….ganbare!ganbare!ganbare!!!hikzzzzz

  7. kireina_mama says:

    ngmng2 kelebihan spasi hahahahahahahahahahahahaha….

  8. oni_sama says:

    Minasan
    hajimemashite
    onil to yonde kudasai
    onegaishimasu^^
    tokorode isshuu kan mae ni kono webu wo mita bakari. Ima boku wa mada heta, dakara mada mada benkyou wo yoku ganbaranakya. Boku wa motto yoku naru you ni kono webu isshuu kan ikkai hitotsu bunpou wo posuto suru koto ga dekite kureru no wo negatteru. Onegaishimasu^^ >_<

  9. @ari-san
    Iya, keren ya PV-nya :)

    @Roy-san
    Iya, nasai juga bisa jadi alternatif untuk meminta orang melakukan sesuatu. Kesannya yang mengatakan punya otoritas misalnya guru ke murid atau ibu ke anak.

    @kireina_mama-san
    Hehe jadi inget waktu itu ngambil nouryoku shiken di Jakarta jadi harus nginep di tempat saudara. Maklum tinggal di desa haha.

    @oni_sama
    日本語じょうずですね。いつもこのサイトの記事を読んでくれて本当にありがとうございます。一緒に勉強しましょう^^

  10. oni_sama says:

    @agro
    arere. . .
    Sensei no komento ga mienai. Keitai denwa de online shite iru kara. Roomaji de kaite kudasai, onegaishimasu^^ ;)


  11. nihongo jouzu desu ne. itsumo kono saito no kiji o yonde kurete hontou ni arigatou gozaimasu. issho ni benkyou shimashou

  12. oni_sama says:

    Arigatou gozaimasu. . .
    Demo mada mada benkyou shinakya. Posuto wo matteru^^

  13. [...] Jawabannya adalah shiro. shiro bisa berarti “putih” (白), namun bisa juga berarti “lakukan!!!” (しろ!!!). Sampingan: Bentuk perintah [...]

  14. [...] tabero!: “Makan!!!” Ini bentuk perintah kasar. Bayangkan kamu memaksa lawan bicaramu makan sambil menodongkan pistol. [...]

Tulis komentar