Teman-teman yang sedang menjalani studi lanjut Master dan Doctor, baik di dalam maupun luar negeri sering kali memiliki “rerasan”:
- Wah, advisor-ku minta 3 jurnal international terindex Scopus untuk syarat lulus;
- Kalau univ-ku cuman butuh 2 jurnal internasional ISI;
- Univ-ku hanya mensyaratkan 2 jurnal, tapi advisor-ku minta salah satu jurnal harus rangking 10 besar di JCR Thomson;
- Pembimbingku minta 2 jurnal Q2 di Scimagojr;
- Temanku berhasil submit (dan accepted) di jurnal yang Impact Factor nya tinggi;
- dsb.
Mari kita bahas beberapa istilah yang mungkin bisa membuat panas dingin para calon Master dan Doctor :D.
Pertanyaan 1: Apakah hanya Impact Factor yang berpengaruh terhadap kualitas sebuah jurnal ??
Ada beberapa istilah umum yang digunakan sebagai ukuran metrik yang menentukan kualitas sebuah jurnal. Di sini kami ambilkan istilah baku menurut Thomson-Reuters (dahulu bernama ISI):
—————————————————————————————————
Impact Factor
Immediacy Index
Cited Half-Life
Eigenfactor Score
Article Influence Score
— diambil dari :
—- http://admin-apps.webofknowledge.com/JCR/help/h_jrnlsumm.htm#jrnlsumm
—- http://admin-apps.webofknowledge.com/JCR/help/h_eigenfact.htm
——————————————————————————————————-
Dari sini kita bisa lihat bahwa Impact Factor bukan satu-satunya alat untuk menentukan kualitas sebuah jurnal. Tetapi, bukan berarti pula orang yang menggunakan Impact Factor sebagai parameter itu salah, karena semua kembali ke keperluan dan preference masing2. Secara umum, baik conference maupun journal, jika memiliki pengakuan/appraisal yang tinggi dari Society masing2 bidang, maka conference/journal tersebut termasuk ke dalam kategori kredibel. Sebagai contoh, untuk bidang computer vision, IEEE Trans. Pattern Analysis and Machine Intelligent dan International Journal of Computer Vision adalah dua jurnal yang “sangat amat diakui sekali”.
Berikut ini contoh journal ranking berdasarkan Thomson-Reuters untuk tahun 2012:
- Bidang Robotics
- Bidang Automation and Control
- Bidang Computer Science and Artificial Intelligent
- Bidang Computer Science and Software Engineering
Namun untuk bisa menembus jurnal2 ber-standard tinggi di atas bukanlah hal yang mudah. Selain proses review yang sangat ketat, terkadang membutuhkan waktu yang sangat lama (4 bulan sampai 2 tahun). Untuk itu, seringkali kita harus “menurunkan standard” untuk mem-publish hasil riset kita.
Pertanyaan 2 : Mana jurnal yang dapat kita percayai?
Di sinilah pentingnya Journal Index. Mengapa harus ter-Index? Karena di luar sana banyak sekali jurnal2 predator (begitulah mereka menyebutnya), yang oleh J. Beall disebutkan bahwa “The gold open-access model has given rise to a great many new online publishers. Many of these publishers are corrupt and exist only to make money off the author processing charges that are billed to authors upon acceptance of their scientific manuscripts.” Untuk lebih lengkapnya tentang predatory journal/publisher, silakan kunjungi situs J. Beall berikut (ini bersifat subjektif):
Predatory Journals
Agar kita tidak terjebak dalam predatory journal, ada baiknya kita mengacu pada Indexing yang sudah terpercaya, ataupun database jurnal (dan conference) yang kredibel, diantaranya (beberapa memerlukan login/institutional login):
SCOPUS
— http://www.scopus.com/
SCIENCEDIRECT
— http://www.sciencedirect.com/
IEEE Xplore
Atau langsung saja mengacu pada pemeringkat jurnal seperti:
THOMSON-REUTERS
Jika anda melihat2 jurnal yang ada di Springer ataupun Elsevier, maka anda akan sering menemukan “Impact Factor xxx by ISI Thomson”. Dari sinilah angka Impact Factor itu berasal. Kita juga bisa melihat sendiri angka2 metrik tentang jurnal di banyak bidang pada situs berikut (namun sepertinya tergantung apakah institusi Anda melanggan atau tidak, atau Anda dapat juga melihat contohnya seperti rangking jurnal di atas):
SCIMAGOJR
Ini adalah alternatif pemeringkat jurnal, dimana kita bisa melihat kualitas jurnal di beri label Q1-Q4 untuk masing-masing bidang. Sangat cocok untuk menentukan, paling tidak, tingkat kesulitan dari jurnal yang akan kita tuju (Sebenarnya hal ini juga masih perdebatan, karena adakalanya jurnal Q2 sama sulit ditembusnya dibandingkan dengan jurnal Q1). Misalnya, untuk Anda yang baru saja belajar menulis jurnal, memilih jurnal Q1 sebagai tujuan untuk submit “biasanya” akan sangat sulit. Scimagojr ini dapat diakses secara umum melalui link berikut:
Additional:
MICROSOFT ACADEMIC RESEARCH
Microsoft mengeluarkan database yang berisi peringkat Journal dan Conference per bidang, cukup lengkap dan up-to-date. Sebagai contoh, untuk bidang Artificial Intelligent dapat dilihat pada tautan berikut:
—MAR
Demikianlah sekilas tentang serba-serbi jurnal internsional.
Perhatian : Artikel ini ditulis berdasarkan pengetahuan penulis yang terbatas. Saran, kritik, dan tambahan akan sangat membantu kami dalam menyusun informasi yang lebih baik.
source image : http://www.webdevelopplus.com/e-journal-system/
