Teknologi Pangan dan Ketahanan Pangan merupakan salah satu hal mendasar yang penting untuk menjadi fokus bahasan karena pangan merupakan kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup manusia. Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada Jum’at (09/03/18) mengangkat topik mengenai hal tersebut pada kuliah wajib Kapita Selekta dengan tema Teknologi Pangan dan Ketahanan Pangan Hasil Ternak yang pada kesempatan tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. Di kutip dari halaman website pribadinya, Prof. Ali Agus merupakan seorang Guru Besar Fakultas Peternakan yang sepanjang perjalanan karirnya telah banyak memberikan sumbangsih kepada Bangsa dan Negara melalui karya-karya riset dan inovasi. Beliau juga banyak turut ambil bagian dalam berbagai peran guna ikut mengurai permasalahan bangsa khususnya di sektor peternakan.
Kuliah terdiri dari serangkaian agenda, pertama disampaikan mengenai sebuah pengantar bahwa Indonesia sebagai Negara yang merdeka secara politik tahun 1945 ternyata secara ekonomi terkait masalah pangan khususnya belum merdeka karena masih tergantung pada bangsa dan Negara lain padahal Indonesia merupakan Negara agraris dengan potensi sumberdaya pertanian yang tinggi akan tetapi masih belum termanfaatkan dengan baik untuk dapat mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri. Kemudian disampaikan bahwa populasi penduduk terus meningkat yang mengakibatkan konsumsi energi dan energi bahan pangan seperti daging juga mengalami peningkatan. Hal tersebut tentunya juga akan berpengaruh pada aspek teknologi dimana lahan akan berkurang dan kebutuhan air akan meningkat untuk pertanian dan pengolahan pangan.
Prof. Ali Agus juga menunjukkan berbagai tantangan lain yang mempengaruhi kedaulatan pangan di Indonesia. “Sinergi untuk memakmurkan Negeri dapat dilakukan dengan integrasi sumberdaya dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, integrasi sumberdaya akan membuat peran sumberdaya menjadi optimal dan inovasi IPTEK akan menghasilkan nilai tambah. Jika hal tersebut dipadukan maka akan meningkatkan produktivitas” ungkap Prof. Ali Agus. Sebagai salah satu yang mendalami keilmuan teknik khususnya teknik elektro dan teknologi informasi, mahasiswa peserta kuliah harus mulai mampu berperan dalam melakukan inovasi dari segi teknologi untuk mendukung kedaulatan pangan.
Pada akhir sesi sebelum memasuki sesi tanya jawab, Prof. Ali Agus memaparkan beberapa hal sebagai kesimpulan sekaligus penutup dari materi yang disampaikan yaitu :
- Peningkatan jumlah penduduk perlu pangan
- Global warming and climate change akan berpengaruh pada ketersediaan pangan
- Perlu ‘Jihad’ meraih kedaulatan dan kemadirian pangan : jihad ideologi /politik, on farm dan jihad off farm
- Kesejahteraan petani harus menjadi prioritas pembangunan pertanian didukung kebijakan yang komprehensif-integratif berbasis sumber daya lokal
- Kelembagaan yang mengakar harus dikembangkan