Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) kembali mengadakan kuliah wajib Kapita Selekta. Kuliah kali ini mengangkat sebuah topik yaitu Pengembangan Teknologi Genetika Molekular dalam Meningkatkan Kemandirian dan Kedaulatan Benih dan Buah Nasional. Kuliah yang berlangsung pada Jum’at (16/03/18) ini diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa TETI dan juga kali ini diikuti oleh beberapa mahasiswa dari fakultas lain yaitu fakultas pertanian UGM. DTETI kali ini berkesempatan untuk menghadirkan pemateri yaitu Bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM dan Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Dr. Budi Setiadi sudah 20 tahun aktif dalam pengembangan salah satu komoditas hasil pertanian yaitu buah melon. Hasil penelitian Beliau menghasilkan beberapa varietas melon unggulan yang berasal dari bibit atau benih yang dikembangkan sebelumnya.
Dr. Budi Setiadi mengawali kuliah dengan mulai menanamkan pentingnya untuk memberikan perhatian pada sektor pertanian. Hal ini karena semakin meningkatnya populasi penduduk seiring berjalannya waktu, harus diimbangi pula dengan ketersediaan pangan yang mencukupi. Fokus kajian pada kuliah kali ini adalah mengenai salah satu komoditas hasil pertanian yang sudah digeluti oleh Dr. Budi Setiadi selama 20 tahun lamanya, yaitu buah melon. Kunci dari suatu hasil komoditas pertanian yang baik adalah dari benihnya karena benih yang unggul akan menghasilkan varietas yang berkualitas. Mengutip dari kalimat Ir. Soekarno, Beliau menjelaskan akan pentingnya kedaulatan benih, kutipan tersebut berbunyi “barang siapa menguasai benih, maka dia akan menguasai pangan, dan barang siapa menguasai pangan maka dia akan menguasai dunia”.
Keilmuan yang disampaikan oleh Dr. Budi Setiadi merupakan bidang keilmuan di luar DTETI sehingga Beliau juga menjelaskan terlebih dahulu mengenai cakupan yang dipelajari pada bidang keilmuan biologi supaya mahasiswa bisa lebih memahami apa yang akan disampaikan. Pengembangan benih sendiri memerlukan berbagai teknologi untuk menghasilkan benih yang berkualitas. Teknologi tersebut salah satunya dapat turut dikembangkan oleh bidang keilmuan TETI untuk mendukung tercapainya kemandirian dan kedaulatan benih dan buah di Indonesia. Dalam kuliah juga dijelaskan mengenai proses pengembangan benih hingga terciptanya berbagai varietas melon unggulan seperti melon hikapel yang rasanya terkenal lebih manis dari melon biasa. Mahasiswa tampak antusias dalam mengikuti rangkaian kuliah hal itu terlihat dari beberapa mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab.