
(Kepala Departemen TETI UGM, Dr. Suharyanto (kiri) dan Dr. Sunu Wibirama (kanan) bersama dengan sertifikat resmi penghargaan Yarsi Researcher Award 2017)
Salah satu dosen DTETI UGM, Dr. Sunu Wibirama, menerima penghargaan Yarsi Researcher Award 2017 pada tanggal 27 April 2017. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak H.M. Jusuf Kalla di Lantai 12 Auditorium Ar-Rahman, Universitas Yarsi, Jakarta. Yarsi Researcher Award 2017 diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-50 Universitas Yarsi. Penghargaan diberikan kepada peneliti Indonesia di lembaga penelitian dan universitas di seluruh Indonesia pada tiga bidang riset: Life Science, Information Technology, dan Social & Cultural.
Dr. Sunu Wibirama menerima penghargaan Runner Up in Indonesian Young Researcher pada kategori Information Technology. Pemberian penghargaan didasarkan pada rekam jejak penelitian yang telah dilakukan. Selama bulan Februari sampai dengan Maret 2017, Universitas Yarsi melakukan seleksi administratif pada berkas-berkas calon pemenang yang terdiri dari biodata pribadi, executive summary dari penelitian yang dilakukan, dan poster penelitian yang merangkum penelitian tersebut. Semua berkas ditulis dalam Bahasa Inggris. Penghargaan diberikan dengan mempertimbangkan keberlanjutan rencana penelitian (road map), keaslian penelitian, kontribusi penelitian untuk bidang ilmu yang ditekuni dan pembangunan nasional, publikasi, presentasi penelitian secara oral di depan dewan juri, dan produk-produk yang dihasilkan dari penelitian tersebut.
Dr. Sunu Wibirama mengusulkan penelitian yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini yang bertema “Deteksi penyakit vertigo melalui analisis gerakan mata”. Pada tanggal 20 April 2017, penelitian ini dipresentasikan di depan tiga dewan pakar Universitas Yarsi. Dewan pakar menilai penelitian ini sebagai salah satu aset pembangunan nasional karena penelitian ini berpotensi memudahkan kinerja dokter-dokter muda untuk mengamati dan mendiagnosa penyakit vertigo dengan cara merekam dan menganalisis gerakan mata pasien. Perangkat lunak dan perangkat keras yang telah dikembangkan dalam penelitian ini juga dinilai sejalan dengan rencana pembangunanan nasional dan pengembangan teknologi informasi untuk kemandirian nasional dalam produksi peralatan kesehatan pada tahun 2022 mendatang. Dewan pakar juga berpesan kepada Dr. Sunu Wibirama untuk mengembangkan penelitian yang diusulkan melalui tim lintas bidang yang melibatkan pakar-pakar kesehatan dan hukum untuk mendorong supaya peralatan yang dikembangkan dapat lolos uji klinis dan sertifikasi dari Departemen Kesehatan RI.
Poster penelitian yang telah dianugerahi Yarsi Researcher Award 2017 ini dapat dilihat dan diunduh pada tautan berikut: http://ugm.id/yraposter